Hukum Ohm

Pengarang: John Stephens
Tanggal Pembuatan: 27 Januari 2021
Tanggal Pembaruan: 1 Juli 2024
Anonim
Fisika Kelas 9 - Listrik Dinamis (5) - Rumus Hukum Ohm, Arus Pada Resistor, Tegangan Jepit
Video: Fisika Kelas 9 - Listrik Dinamis (5) - Rumus Hukum Ohm, Arus Pada Resistor, Tegangan Jepit

Isi

Definisi - Apa arti Hukum Ohm?

Hukum Ohm menyatakan hubungan antara tegangan, arus dan resistansi. Menurut undang-undang ini, jumlah listrik yang melewati konduktor antara dua titik dalam suatu rangkaian berbanding lurus dengan tegangan pada dua titik, untuk suhu tertentu. Ohm mengutarakan idenya dalam bentuk persamaan sederhana, E = IR, yang menggambarkan keterkaitan arus, tegangan, arus dan hambatan. Menurut ungkapan aljabar ini, tegangan (E) melintasi dua titik sama dengan arus (I) dikalikan dengan resistansi (R). Ohms Law adalah alat yang sangat membantu dan sederhana untuk analisis rangkaian listrik. Ini banyak digunakan dalam studi tentang sirkuit listrik, sirkuit resistif, elektronik, analogi hidrolik, sirkuit reaktif dengan sinyal yang bervariasi waktu, perkiraan linier, efek suhu dan konduktivitas panas.

Pengantar Microsoft Azure dan Microsoft Cloud | Sepanjang panduan ini, Anda akan mempelajari tentang apa itu cloud computing dan bagaimana Microsoft Azure dapat membantu Anda untuk bermigrasi dan menjalankan bisnis Anda dari cloud.

Techopedia menjelaskan Hukum Ohm

Hukum Ohms ditemukan oleh fisikawan Jerman Georg Simon Ohm. Hukum itu diterbitkan dalam makalahnya tahun 1827, "Sirkuit Galvanis Diselidiki Secara Matematis." Bahan yang mematuhi prinsip Hukum Ohm disebut linear atau ohm karena perbedaan potensial yang diukur antara dua titik bervariasi secara linier dengan arus listrik. Gustav Kirchhoff merumuskan ulang hukum Ohm sebagai J = sE, di mana J adalah kerapatan arus pada lokasi tertentu dalam bahan yang memiliki resistansi, E adalah medan listrik di lokasi tertentu, dan s adalah konduktivitas, yang merupakan parameter yang tergantung pada bahan. Hukum ohm digeneralisasi setelah banyak percobaan pada bahan yang membuktikan hubungan langsung arus dengan medan listrik yang terkait dengan bahan. Hukum Ohm mungkin tidak berlaku sepanjang waktu. Eksperimen telah membuktikan bahwa beberapa bahan berperilaku dalam cara non-ohm ketika medan listrik lemah diterapkan pada mereka. Awalnya, diyakini bahwa hukum Ohm tidak akan gagal pada skala atom. Namun kemudian, para peneliti membuktikan bahwa hukum Ohm berlaku untuk kabel silikon dengan lebar hanya empat atom dan tinggi hanya satu atom.