Supernet

Pengarang: Lewis Jackson
Tanggal Pembuatan: 7 Boleh 2021
Tanggal Pembaruan: 1 Juli 2024
Anonim
Computer Networks Lecture 9 -- Supernetting or aggregation
Video: Computer Networks Lecture 9 -- Supernetting or aggregation

Isi

Definisi - Apa yang dimaksud Supernet?

Supernet dibuat dengan menggabungkan beberapa jaringan atau subnet Internet Protocol (IP) menjadi satu jaringan dengan satu awalan interdomain routing (CIDR) tanpa kelas. Jaringan gabungan yang baru memiliki awalan perutean yang sama dengan kumpulan awalan dari subnet. Prosedur yang digunakan untuk membuat supernet biasa disebut supernetting, agregasi rute, atau summarization rute. Supernetting memungkinkan organisasi untuk mengubah ukuran jaringan mereka dan meminimalkan kebutuhan luas perangkat perutean jaringan dengan menggabungkan beberapa rute independen. Ini juga membantu untuk menghemat ruang alamat dan membantu router untuk secara efektif menyimpan informasi routing dan meminimalkan overhead pemrosesan sambil mencocokkan rute. Supernetting mendukung skema pengkodean alamat CIDR, yang memungkinkan entri tabel routing dikurangi.


Pengantar Microsoft Azure dan Microsoft Cloud | Sepanjang panduan ini, Anda akan mempelajari tentang apa itu cloud computing dan bagaimana Microsoft Azure dapat membantu Anda untuk bermigrasi dan menjalankan bisnis Anda dari cloud.

Techopedia menjelaskan Supernet

Supernetting menyederhanakan keputusan perutean jaringan dan menghemat ruang penyimpanan pada tabel rute. Saat supernetting, bit data dipinjam dari ID jaringan dan dialokasikan ke ID host. Jaringan yang lebih besar dan lebih rumit dapat memblokir router lain dari melakukan perubahan topologi, sehingga supernet meningkatkan kecepatan konvergensi dan memungkinkan lingkungan yang lebih baik dan lebih stabil. Supernetting membutuhkan penggunaan protokol routing yang membantu mendukung CIDR. Protokol lain - Protokol Routing Gateway Interior, Protokol Gateway Eksterior dan Protokol Informasi Routing Versi 1 - tidak mendukung transmisi informasi subnet mask.

Pengidentifikasi jaringan yang digunakan dalam supernet dapat memiliki panjang apa pun. Ini memungkinkan organisasi untuk menyesuaikan ukuran jaringan berdasarkan kebutuhan mereka. Sebagai contoh, dua blok kelas C dapat supernett dengan total sekitar 500 alamat. Fitur agregasi rute supernetting dapat digunakan untuk mengelompokkan informasi perutean untuk beberapa jaringan atau host menjadi satu rute "yang diringkas".

Konsep supernet mencakup beberapa kelemahan, yang paling menonjol adalah kompleksitas CIDR dibandingkan dengan sistem pengalamatan classful dan kebutuhan akan protokol routing baru yang mendukung CIDR. Kemampuan untuk menyesuaikan panjang pengidentifikasi jaringan juga mempersulit administrator sistem untuk membedakan antara pengidentifikasi host dan pengidentifikasi jaringan. Untuk mengatasi masalah ini, bentuk baru penulisan alamat IP yang disebut slash, atau CIDR, notasi dikembangkan.